Rabu, 08 April 2015

Teknik Dasar Lompat Tinggi

    Pengertian Lompat Tinggi  adalah salah satu cabang olahraga yang mengandalkan  kekuatan otot kaki dan otot perut. Perlu adanya latihan keras agar kita dapat memperoleh kemampuan untuk melakukan lompatan yang tinggi. Dalam melakukan lompat tinggi ini memerlukan beberapa tahap atau urutan agar memperoleh lompatan yang maksimal.

Ketika ingin melakukan lompat tinggi bukan hanya sekedar melompat saja, tetapi di dalamm melompat tinggi memiliki beberapa gaya.

Ada beberapa yang telah kami rangkum diantaranya sebagai berikut:


1.Awalan yaitu gerakan berlari menuju mistar

2.Tolakan yaitu gerakan kaki kita dalam menumpu pada lantai untuk menaikkan badan

3.Melayang yaitu gaya dan kedudukan badan ketika berada di udara dan di atas mistar

4.Mendarat yaitu jatuhnya badan kita di atas matras
 


Dalam melakukan Lompatan ada beberapa gaya-gaya yang telah kami publikasikan kepada anda yang kesusahan atau pusing tentang cabang atletik Lompat Tinggi

Kami telah merangkumnya sebagai berikut:





Gaya gunting, gaya gunting ini dilakukan oleh seorang pelompat menuju ke palang secara bersudut dan melonjak dengan kaki yang berada di luar dari palang. semasa melepasi palang, pelompat berada dalam keadaan duduk berlunjur.


Gaya timur, gaya timur dilakukan oleh seorang pelompat menuju ke palang secara lurus dari hadapan 90 derajat. saat melonjak, kaki kita bebas diayunkan secara tegak ke hadapan badannya dan pelompat melepasi palang secara mengiring.


Gaya guling barat, pada gaya ini sebenarnya hampir sama pada gay yang diatas yaitu pelompat menuju ke palang secara bersudut 90 derajat, kemudian pelompat melonjak dengan kaki yang lebih dekat dengan palang. Kaki lonjakan berada dalam keadaan bengkok semasa pelompat berguling selari dengan palang untuk melakukan pelepasan.


Gaya pelana, gaya ini sebenarja juga hampir sama dengan gaya guling barat. pelompat menuju ke palang secara bersudut. ketika melepasi palang, maka pelompat memandang ke bawah dan keadaan badannya seolah-olah meniarap diatas palang.

Gaya fosbury flop, gaya ini adala gaya yang populer pada masa saat ini, gaya ini pelompat menuju ke palang dengan membelakangi mistar.


Gaya gunting, gaya gunting ini dilakukan oleh seorang pelompat menuju ke palang secara bersudut dan melonjak dengan kaki yang berada di luar dari palang. semasa melepasi palang, pelompat berada dalam keadaan duduk berlunjur.






Gaya timur, gaya timur dilakukan oleh seorang pelompat menuju ke palang secara lurus dari hadapan 90 derajat. saat melonjak, kaki kita bebas diayunkan secara tegak ke hadapan badannya dan pelompat melepasi palang secara mengiring.


Gaya guling barat, pada gaya ini sebenarnya hampir sama pada gay yang diatas yaitu pelompat menuju ke palang secara bersudut 90 derajat, kemudian pelompat melonjak dengan kaki yang lebih dekat dengan palang. Kaki lonjakan berada dalam keadaan bengkok semasa pelompat berguling selari dengan palang untuk melakukan pelepasan.



Gaya pelana, gaya ini sebenarja juga hampir sama dengan gaya guling barat. pelompat menuju ke palang secara bersudut. ketika melepasi palang, maka pelompat memandang ke bawah dan keadaan badannya seolah-olah meniarap diatas palang.


Gaya fosbury flop, gaya ini adala gaya yang populer pada masa saat ini, gaya ini pelompat menuju ke palang dengan membelakangi mistar.



Teknik Dasar Dalam Melakukan Lompat Jauh.





Tahap awalan ditandai dengan adanya pengubahan posisi badan dari condong ke depan menjadi tegak, yang berikutnya menjadi condong ke belakang dengan titik berat badan agak direndahkan untuk memperoleh pelencangan tungkai tolak dan ayunan kaki ayun yang lebih panjang pada waktu menolak.


Perendahan titik  berat badan dilakukan dengan cara melebarkan langkah dan membengkokkan lutut pada setiap langkah lari irama awalan. Tahap lari irama awalan ini dimulai pada langkah yang kedua atau ketiga sebelum menolak.
Tujuan awalan dalam lompat tinggi antara lain :


menciptakan arah gerak horizontal yang optimal, yang bisa diubah ke dalam kecepatan tolakan vertikal
mempersiapkan diri untuk melakukan tolakan melalui irama awalan
mempersiapkan diri untuk memperoleh sudut lepas landas yang akan menguntungkan dalam melampaui mistar.







Tahap menolak ditandai oleh jejak tumit kaki tolak pada titik tolakan yang jaraknya kira2 80cm. Dari garis di antara kedua tiang mistar. Pada thap ini kecondongan badan ke belakang terlihat jelas, dengan sudut kecondongan tersebut kira-kira antra 100-120 derajat. Tungkai dan tubuh bagian atas garis yang hampir lurus.


Dari posisi itu, selanjutnya telapak kaki tolak membuat gerak guling dari mulai tumit sampai ujung kaki.

Tujuan tolakan dalam lompat tinggi adalah :mengubah arah gerak horizontal ke arah gerak vertikal yang agak curammengembangkan kecepatan menolak pada sudut lintasan titik  berat badan yang optimal memperoleh saat-saat untuk memutar yang diperlukan pada tahap melewati mistar.






 Setelah Melewati Mistar
kemudian menolak, tubuh dan bergerak ke atas dan dan terjadi pengubahan posisi tubuh dari yang hampir vertikal ke posisi horizontal untuk dapat melewati mistar. Sementara itu terjadi putaran pada poros bahu dan panggul sambil bergerak menuju ke arah mistar dengan sikap badan yang agak pasif dan mengendur.
Tujuan melewati mistar dalam lompat tinggi adalah :


membawa titik berat badan sedikit mungkin pada mistar tanpa menyentuh atau menjatuhkannnya.

membawa bagian-bagian dari tubuh melewati mistar dengan nyaman tanpa menyentuh atau menjatuhkannya.
menciptakan kondisi agar pendaratan dapat dilakukan dengan selamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar